Senin, 19 Desember 2016

JANUARI 1

Solomon Turns from the Lord
1Ki 11:1  Adapun raja Salomo mencintai banyak perempuan asing. Di samping anak Firaun ia mencintai perempuan-perempuan Moab, Amon, Edom, Sidon dan Het,
1Ki 11:2  padahal tentang bangsa-bangsa itu TUHAN telah berfirman kepada orang Israel: "Janganlah kamu bergaul dengan mereka dan merekapun janganlah bergaul dengan kamu, sebab sesungguhnya mereka akan mencondongkan hatimu kepada allah-allah mereka." Hati Salomo telah terpaut kepada mereka dengan cinta.
1Ki 11:3  Ia mempunyai tujuh ratus isteri dari kaum bangsawan dan tiga ratus gundik; isteri-isterinya itu menarik hatinya dari pada TUHAN.
1Ki 11:4  Sebab pada waktu Salomo sudah tua, isteri-isterinya itu mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada TUHAN, Allahnya, seperti Daud, ayahnya.
1Ki 11:5  Demikianlah Salomo mengikuti Asytoret, dewi orang Sidon, dan mengikuti Milkom, dewa kejijikan sembahan orang Amon,
1Ki 11:6  dan Salomo melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, dan ia tidak dengan sepenuh hati mengikuti TUHAN, seperti Daud, ayahnya.
1Ki 11:7  Pada waktu itu Salomo mendirikan bukit pengorbanan bagi Kamos, dewa kejijikan sembahan orang Moab, di gunung di sebelah timur Yerusalem dan bagi Molokh, dewa kejijikan sembahan bani Amon.
1Ki 11:8  Demikian juga dilakukannya bagi semua isterinya, orang-orang asing itu, yang mempersembahkan korban ukupan dan korban sembelihan kepada allah-allah mereka.
The Lord Raises Adversaries
1Ki 11:9  Sebab itu TUHAN menunjukkan murka-Nya kepada Salomo, sebab hatinya telah menyimpang dari pada TUHAN, Allah Israel, yang telah dua kali menampakkan diri kepadanya,
1Ki 11:10  dan yang telah memerintahkan kepadanya dalam hal ini supaya jangan mengikuti allah-allah lain, akan tetapi ia tidak berpegang pada yang diperintahkan TUHAN.
1Ki 11:11  Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Salomo: "Oleh karena begitu kelakuanmu, yakni engkau tidak berpegang pada perjanjian dan segala ketetapan-Ku yang telah Kuperintahkan kepadamu, maka sesungguhnya Aku akan mengoyakkan kerajaan itu dari padamu dan akan memberikannya kepada hambamu.
1Ki 11:12  Hanya, pada waktu hidupmu ini Aku belum mau melakukannya oleh karena Daud, ayahmu; dari tangan anakmulah Aku akan mengoyakkannya.
1Ki 11:13  Namun demikian, kerajaan itu tidak seluruhnya akan Kukoyakkan dari padanya, satu suku akan Kuberikan kepada anakmu oleh karena hamba-Ku Daud dan oleh karena Yerusalem yang telah Kupilih."
1Ki 11:14  Kemudian TUHAN membangkitkan seorang lawan Salomo, yakni Hadad, orang Edom; ia dari keturunan raja Edom.
1Ki 11:15  Sesudah Daud memukul kalah orang Edom, maka panglima Yoab pergi menguburkan orang-orang yang mati terbunuh, lalu menewaskan semua laki-laki di Edom;
1Ki 11:16  enam bulan lamanya Yoab diam di sana dengan seluruh Israel, sampai dilenyapkannya semua laki-laki di Edom.
1Ki 11:17  Tetapi Hadad melarikan diri bersama-sama dengan beberapa orang Edom dari pegawai-pegawai ayahnya, dan mengungsi ke Mesir; adapun Hadad itu masih sangat muda.
1Ki 11:18  Mereka berangkat dari Midian, lalu sampai ke Paran; mereka membawa beberapa orang dari Paran, lalu mereka sampai ke Mesir kepada Firaun, raja Mesir. Ia ini memberikan rumah kepada Hadad, menentukan belanjanya dan menyerahkan sebidang tanah kepadanya.
1Ki 11:19  Hadad demikian disayangi Firaun, sehingga diberikannya kepadanya seorang isteri, yakni adik isterinya sendiri, adik permaisuri Tahpenes.
1Ki 11:20  Lalu adik Tahpenes itu melahirkan baginya seorang anak laki-laki, Genubat namanya, dan Tahpenes menyapih dia di istana Firaun, sehingga Genubat ada di istana Firaun di tengah-tengah anak-anak Firaun sendiri.
1Ki 11:21  Ketika didengar Hadad di Mesir, bahwa Daud telah mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya dan bahwa panglima Yoab sudah mati juga, maka berkatalah Hadad kepada Firaun: "Biarkanlah aku pergi ke negeriku."
1Ki 11:22  Lalu bertanyalah Firaun kepadanya: "Tetapi kekurangan apakah engkau padaku ini, maka engkau tiba-tiba berniat pergi ke negerimu?" Jawabnya: "Aku tidak kekurangan apapun, namun demikian, biarkanlah juga aku pergi."
1Ki 11:23  Allah membangkitkan pula seorang lawan Salomo, yakni Rezon bin Elyada, yang telah melarikan diri dari tuannya, yakni Hadadezer, raja Zoba.
1Ki 11:24  Ia mengumpulkan orang-orang, lalu menjadi kepala gerombolan. Ketika Daud hendak membunuh mereka, maka pergilah mereka ke Damsyik; mereka diam di sana dan di situlah mereka mengangkat Rezon menjadi raja.
1Ki 11:25  Dialah yang menjadi lawan Israel sepanjang umur Salomo; ia mendatangkan malapetaka sama seperti Hadad. Ia muak akan orang Israel dan menjadi raja atas Aram.
1Ki 11:26  Juga Yerobeam bin Nebat, seorang Efraim dari Zereda, seorang pegawai Salomo, nama ibunya Zerua, seorang janda, memberontak terhadap raja.
1Ki 11:27  Inilah alasannya, mengapa ia memberontak terhadap raja: Salomo mendirikan Milo, dan ia menutup tembusan tembok kota Daud, ayahnya.
1Ki 11:28  Yerobeam adalah seorang tangkas; ketika Salomo melihat, bahwa orang muda itu seorang yang rajin bekerja, maka ditempatkannyalah dia mengawasi semua pekerja wajib dari keturunan Yusuf.
1Ki 11:29  Pada waktu itu, ketika Yerobeam keluar dari Yerusalem, nabi Ahia, orang Silo itu, mendatangi dia di jalan dengan berselubungkan kain baru. Dan hanya mereka berdua ada di padang.
1Ki 11:30  Ahia memegang kain baru yang di badannya, lalu dikoyakkannya menjadi dua belas koyakan;
1Ki 11:31  dan ia berkata kepada Yerobeam: "Ambillah bagimu sepuluh koyakan, sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Sesungguhnya Aku akan mengoyakkan kerajaan itu dari tangan Salomo dan akan memberikan kepadamu sepuluh suku.
1Ki 11:32  Tetapi satu suku akan tetap padanya oleh karena hamba-Ku Daud dan oleh karena Yerusalem, kota yang Kupilih itu dari segala suku Israel.
1Ki 11:33  Sebabnya ialah karena ia telah meninggalkan Aku dan sujud menyembah kepada Asytoret, dewi orang Sidon, kepada Kamos, allah orang Moab dan kepada Milkom, allah bani Amon, dan ia tidak hidup menurut jalan yang Kutunjukkan dengan melakukan apa yang benar di mata-Ku dan dengan tetap mengikuti segala ketetapan dan peraturan-Ku, seperti Daud, ayahnya.
1Ki 11:34  Bukan dari tangannya akan Kuambil seluruh kerajaan itu; Aku akan membiarkan dia tetap menjadi raja seumur hidupnya, oleh karena hamba-Ku Daud yang telah Kupilih dan yang tetap mengikuti segala perintah dan ketetapan-Ku.
1Ki 11:35  Tetapi dari tangan anaknyalah Aku akan mengambil kerajaan itu dan akan memberikannya kepadamu, yakni sepuluh suku.
1Ki 11:36  Dan kepada anaknya akan Kuberikan satu suku, supaya hamba-Ku Daud selalu mempunyai keturunan di hadapan-Ku di Yerusalem, kota yang Kupilih bagi-Ku supaya nama-Ku tinggal di sana.
1Ki 11:37  Maka engkau ini akan Kuambil, supaya engkau memerintah atas segala yang dikehendaki hatimu dan menjadi raja atas Israel.
1Ki 11:38  Dan jika engkau mendengarkan segala yang Kuperintahkan kepadamu dan hidup menurut jalan yang Kutunjukkan dan melakukan apa yang benar di mata-Ku dengan tetap mengikuti segala ketetapan dan perintah-Ku seperti yang telah dilakukan oleh hamba-Ku Daud, maka Aku akan menyertai engkau dan Aku akan membangunkan bagimu suatu keluarga yang teguh seperti yang Kubangunkan bagi Daud, dan Aku akan memberikan orang Israel kepadamu.
1Ki 11:39  Dan untuk itu Aku akan merendahkan keturunan Daud, tetapi bukan untuk selamanya."
1Ki 11:40  Lalu Salomo berikhtiar membunuh Yerobeam, tetapi Yerobeam bangkit dan melarikan diri ke Mesir, kepada Sisak, raja Mesir, dan di Mesirlah ia tinggal sampai Salomo mati.

All Is Vanity
Ecc 1:1  Inilah perkataan Pengkhotbah, anak Daud, raja di Yerusalem.
Ecc 1:2  Kesia-siaan belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia.
Ecc 1:3  Apakah gunanya manusia berusaha dengan jerih payah di bawah matahari?
Ecc 1:4  Keturunan yang satu pergi dan keturunan yang lain datang, tetapi bumi tetap ada.
Ecc 1:5  Matahari terbit, matahari terbenam, lalu terburu-buru menuju tempat ia terbit kembali.
Ecc 1:6  Angin bertiup ke selatan, lalu berputar ke utara, terus-menerus ia berputar, dan dalam putarannya angin itu kembali.
Ecc 1:7  Semua sungai mengalir ke laut, tetapi laut tidak juga menjadi penuh; ke mana sungai mengalir, ke situ sungai mengalir selalu.
Ecc 1:8  Segala sesuatu menjemukan, sehingga tak terkatakan oleh manusia; mata tidak kenyang melihat, telinga tidak puas mendengar.
Ecc 1:9  Apa yang pernah ada akan ada lagi, dan apa yang pernah dibuat akan dibuat lagi; tak ada sesuatu yang baru di bawah matahari.
Ecc 1:10  Adakah sesuatu yang dapat dikatakan: "Lihatlah, ini baru!"? Tetapi itu sudah ada dulu, lama sebelum kita ada.
Ecc 1:11  Kenang-kenangan dari masa lampau tidak ada, dan dari masa depan yang masih akan datangpun tidak akan ada kenang-kenangan pada mereka yang hidup sesudahnya.
The Vanity of Wisdom
Ecc 1:12  Aku, Pengkhotbah, adalah raja atas Israel di Yerusalem.
Ecc 1:13  Aku membulatkan hatiku untuk memeriksa dan menyelidiki dengan hikmat segala yang terjadi di bawah langit. Itu pekerjaan yang menyusahkan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia untuk melelahkan diri.
Ecc 1:14  Aku telah melihat segala perbuatan yang dilakukan orang di bawah matahari, tetapi lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin.
Ecc 1:15  Yang bongkok tak dapat diluruskan, dan yang tidak ada tak dapat dihitung.
Ecc 1:16  Aku berkata dalam hati: "Lihatlah, aku telah memperbesar dan menambah hikmat lebih dari pada semua orang yang memerintah atas Yerusalem sebelum aku, dan hatiku telah memperoleh banyak hikmat dan pengetahuan."
Ecc 1:17  Aku telah membulatkan hatiku untuk memahami hikmat dan pengetahuan, kebodohan dan kebebalan. Tetapi aku menyadari bahwa hal inipun adalah usaha menjaring angin,
Ecc 1:18  karena di dalam banyak hikmat ada banyak susah hati, dan siapa memperbanyak pengetahuan, memperbanyak kesedihan.
The Vanity of Self-Indulgence
Ecc 2:1  Aku berkata dalam hati: "Mari, aku hendak menguji kegirangan! Nikmatilah kesenangan! Tetapi lihat, juga itupun sia-sia."
Ecc 2:2  Tentang tertawa aku berkata: "Itu bodoh!", dan mengenai kegirangan: "Apa gunanya?"
Ecc 2:3  Aku menyelidiki diriku dengan menyegarkan tubuhku dengan anggur, --sedang akal budiku tetap memimpin dengan hikmat--,dan dengan memperoleh kebebalan, sampai aku mengetahui apa yang baik bagi anak-anak manusia untuk dilakukan di bawah langit selama hidup mereka yang pendek itu.
Ecc 2:4  Aku melakukan pekerjaan-pekerjaan besar, mendirikan bagiku rumah-rumah, menanami bagiku kebun-kebun anggur;
Ecc 2:5  aku mengusahakan bagiku kebun-kebun dan taman-taman, dan menanaminya dengan rupa-rupa pohon buah-buahan;
Ecc 2:6  aku menggali bagiku kolam-kolam untuk mengairi dari situ tanaman pohon-pohon muda.
Ecc 2:7  Aku membeli budak-budak laki-laki dan perempuan, dan ada budak-budak yang lahir di rumahku; aku mempunyai juga banyak sapi dan kambing domba melebihi siapapun yang pernah hidup di Yerusalem sebelum aku.
Ecc 2:8  Aku mengumpulkan bagiku juga perak dan emas, harta benda raja-raja dan daerah-daerah. Aku mencari bagiku biduan-biduan dan biduanita-biduanita, dan yang menyenangkan anak-anak manusia, yakni banyak gundik.
Ecc 2:9  Dengan demikian aku menjadi besar, bahkan lebih besar dari pada siapapun yang pernah hidup di Yerusalem sebelum aku; dalam pada itu hikmatku tinggal tetap padaku.
Ecc 2:10  Aku tidak merintangi mataku dari apapun yang dikehendakinya, dan aku tidak menahan hatiku dari sukacita apapun, sebab hatiku bersukacita karena segala jerih payahku. Itulah buah segala jerih payahku.
Ecc 2:11  Ketika aku meneliti segala pekerjaan yang telah dilakukan tanganku dan segala usaha yang telah kulakukan untuk itu dengan jerih payah, lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin; memang tak ada keuntungan di bawah matahari.
The Vanity of Living Wisely
Ecc 2:12  Lalu aku berpaling untuk meninjau hikmat, kebodohan dan kebebalan, sebab apa yang dapat dilakukan orang yang menggantikan raja? Hanya apa yang telah dilakukan orang.
Ecc 2:13  Dan aku melihat bahwa hikmat melebihi kebodohan, seperti terang melebihi kegelapan.
Ecc 2:14  Mata orang berhikmat ada di kepalanya, sedangkan orang yang bodoh berjalan dalam kegelapan, tetapi aku tahu juga bahwa nasib yang sama menimpa mereka semua.
Ecc 2:15  Maka aku berkata dalam hati: "Nasib yang menimpa orang bodoh juga akan menimpa aku. Untuk apa aku ini dulu begitu berhikmat?" Lalu aku berkata dalam hati, bahwa inipun sia-sia.
Ecc 2:16  Karena tidak ada kenang-kenangan yang kekal baik dari orang yang berhikmat, maupun dari orang yang bodoh, sebab pada hari-hari yang akan datang kesemuanya sudah lama dilupakan. Dan, ah, orang yang berhikmat mati juga seperti orang yang bodoh!
Ecc 2:17  Oleh sebab itu aku membenci hidup, karena aku menganggap menyusahkan apa yang dilakukan di bawah matahari, sebab segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin.
The Vanity of Toil
Ecc 2:18  Aku membenci segala usaha yang kulakukan dengan jerih payah di bawah matahari, sebab aku harus meninggalkannya kepada orang yang datang sesudah aku.
Ecc 2:19  Dan siapakah yang mengetahui apakah orang itu berhikmat atau bodoh? Meskipun demikian ia akan berkuasa atas segala usaha yang kulakukan di bawah matahari dengan jerih payah dan dengan mempergunakan hikmat. Inipun sia-sia.
Ecc 2:20  Dengan demikian aku mulai putus asa terhadap segala usaha yang kulakukan dengan jerih payah di bawah matahari.
Ecc 2:21  Sebab, kalau ada orang berlelah-lelah dengan hikmat, pengetahuan dan kecakapan, maka ia harus meninggalkan bahagiannya kepada orang yang tidak berlelah-lelah untuk itu. Inipun kesia-siaan dan kemalangan yang besar.
Ecc 2:22  Apakah faedahnya yang diperoleh manusia dari segala usaha yang dilakukannya dengan jerih payah di bawah matahari dan dari keinginan hatinya?
Ecc 2:23  Seluruh hidupnya penuh kesedihan dan pekerjaannya penuh kesusahan hati, bahkan pada malam hari hatinya tidak tenteram. Inipun sia-sia.
Ecc 2:24  Tak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada makan dan minum dan bersenang-senang dalam jerih payahnya. Aku menyadari bahwa inipun dari tangan Allah.
Ecc 2:25  Karena siapa dapat makan dan merasakan kenikmatan di luar Dia?
Ecc 2:26  Karena kepada orang yang dikenan-Nya Ia mengaruniakan hikmat, pengetahuan dan kesukaan, tetapi orang berdosa ditugaskan-Nya untuk menghimpun dan menimbun sesuatu yang kemudian harus diberikannya kepada orang yang dikenan Allah. Inipun kesia-siaan dan usaha menjaring angin.